Ilustrasi (Foto: Bloomberg)
Setelah menguraikan gambaran dari cerita rekayasa Mike Daisey tentang kondisi di antara pemasok Apple, kini Schmitz diberikan akses yang belum pernah diberikan oleh Apple dan Foxconn yaitu melihat ke dalam pabrik mitra Apple tersebut. Dalam sebuah video yang diposting, Schmitz mengungkapkan secara eksklusif bagaimana iPad dirakit dan diuji.
"Kesalahpahaman pertama saya tentang fasilitas Longhua Foxconn di Kota Shenzhen adalah saya selalu menyebutnya sebagai 'pabrik', secara teknis memang seperti itu. Tapi setelah Anda memasuki gerbang dan berjalan-jalan, maka Anda dengan cepat menyadari bahwa tempat itu juga merupakan sebuah kota karena ada 240 ribu orang bekerja di situ dan hampir 50 ribu dari mereka tinggal di kamar asrama," tulis Schmitz, seperti dilansir dari AppleInsider, Jumat (13/4/2012).
"Ada jalan utama di kedua sisi dengan restoran cepat saji, bank, kafe, toko kelontong, toko foto pernikahan dan perpustakaan. Ada juga lapangan basket, lapangan tenis, pusat kebugaran, dua kolam renang besar. Ada juga stasiun radio 'Voice of Foxconn' dan stasiun berita televisi. Bahkan Longhua memiliki departemen pemadam kebakaran sendiri, terletak tepat di jalan utama," jelasnya.
Schmitz menggambarkan kondisi kerja yang mencakup pekerjaan membosankan dan waktu yang panjang. Hingga bisa dikatakan, laporan tentang kondisi yang memeras keringat merupakan sebuah fiksi sensasional. "Hidup di pabrik-pabrik yang membuat produk Apple sebenarnya jauh lebih rumit daripada kondisi yang digambarkan oleh Daisey." jelasnya.
Beberapa waktu lalu, sebuah program radio ‘This American Life’ telah menarik sebuah episode penting tentang kondisi kerja di sebuah pabrik Foxconn di China. Episode yang ditarik, sebelumnya disiarkan pada 6 Januari didasarkan pada pertunjukan teatrikal dari Mike Daisey yakni ‘The Agony and the Ecstasy of Steve Jobs’.
Sedikit mengingat kebelakang, pada 2010, mantan CEO Apple, Steve Jobs memberikan pernyataan yang hampir serupa dengan Schmitz. "Foxconn bukanlah sebuah tempat pemeras keringat. Ini sebuah pabrik, tapi ya ampun, mereka memiliki restoran dan bioskop," ujar Jobs saat itu pada Wall Street Journal.
Posting Komentar
Butuh Bantuan Live? Silakan Hub Saya Via Facebook !