BAB I
PENDAHULUAN
A.Diskripsi
Dalam modul ini
akan dikaji mengenai aspek-aspek pengelolaan usaha. Disini akan dikaji mengenai
tujuan dan sasaran usaha, bentuk-bentuk badan usaha, struktur organisasi
sederhana, cara menentukan jenis dan kualitas produk/jasa serta pengelolaannya,
bagaimana proses produksi dan cara penyimpanan produk.
Modul ini diharapkan
sebagai pembelajaran kegiatan wirausaha dalam memahami dan menjabarkan hal-hal
yang berkaitan dengan bagaimana cara merencanakan pengelolaan usaha kecil yang
baik.
B. Prasyarat
Sebelum mempelajari modul ini, diharapkan peserta
diklat dapat memahami dan menjelaskan serta menganalisis aspek-aspek
perencanaan usaha.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Untuk
Peserta Diklat
a. Bacalah terlebih dahulu tujuan kegiatan
belajar dan garis besar isi kegiatan belajar yang tertera pada awal setiap
modul.
b. Cermati
dengan seksama materi kajian yang ada pada kegiatan belajar hingga mencapai
tingkat pemahaman yang optimal.
c. Kerjakan tugas yang terdapat dalam setiap
kegiatan belajar
d. Apabila
kesulitan dalam mencerna materi, mengerjakan tugas dan latihan, diskusikan
dengan teman atau guru.
e. Setelah menyelesaikan semua
kegiatan belajar pada modul ini, peserta diklat dapat mengajukan evaluasi akhir
hasil belajar.
2. Untuk Guru/Fasilitator
a. Membina pserta diklat dalam
merencanakan proses belajar
b. Memberikan
informasi awal tentang arah dan tujuan materi diklat
c.
Membimbing dalam proses pemelajaran
d.
Melaksanakan penilaian
e.
Mengevaluasi dan mencatat hasil belajar peserta diklat
D. Tujuan
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar pada modul ini,
diharapkan peserta diklat dapat :
- Membuat dan menyusun orgaisasi usaha sederhana yang memuat tentang tujuan, sasaran, badan usaha dan bentuk organisasi yang sesuai dengan kondisi dilapangan.
- Membuat aliran proses produksi seperti tingkat kebutuhan persediaan barang, proses produksi dan cara penyimpanan hasil produksi.
- Menghitung kebutuhan modal kerja dalam proses produksi
- Melaksanakan proses produksi usaha.
E. Kompetensi
Kode Kompetensi : C
Kompetensi :
Mengelolah usaha kecil/mikro
Sub Kompetensi :
Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha
Lingkup Belajar :
Aspek-aspek perencanaan usaha
Pengetahuan : 1. Perizinan usaha
2. surat-menyurat
3. Pencatatan transaksi barang
dan jasa
4. Pajak pribadi dan pajak
usaha
5. Pencatatan transaksi
keuangan
Ketrampilan : -
Mengetahui pembuatan perizinan usaha sesuai
dengan
bentuk badan usaha
-
Mengetahui
pembuatan sistem administrasi usaha sederhana pada kegiatan usaha program
keahlian(CBP)
-
Mengetahui
pelaksanaan administrasi usaha pada program keahlian dalam bentuk CBP
(surat-menyurat, tata cara pencatatan transaksi, pembukuan keuangan,
perhitungan pajak)
Sikap : Disiplin, Komitmen
tinggi, jujur, kreatif, dan inovatif, mandiri,realistis, kerja prestatif.
BAB II
PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Jenis
Kegiatan
|
Waktu
|
Tempat
Belajar
|
Tanda
tangan guru
|
Ceramah
Diskusi
Latihan
Praktek
|
2 x 45
2 x 45
2 x 45
2 x 45
|
Sekolah
Sekolah
Sekolah
Tempat usaha
|
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1
a. Tujuan kegiatan belajar 1
1. Siswa dapat menjelaskan
pengertian perijinan usaha
2. Siswa dapat mengetahui pengurusan
prosedur perijinan usaha
3. Siswa dapat mengetahui dokumen-
dokumen dalam perijinan usaha
b. Uraian Materi
1.
Pengertian Izin Usaha
Perizinan
usaha dagang adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan menerbitkan
izin-izin usaha perdagangan. Bagi pemerintah perizinan usaha perdagangan sangat
penting untuk mengetahui perkembangan dunia usaha diwilayah Negara Republik
Indonesia.
2.
Macam-macam Perizinan Usaha Industri dan Perdagangan.
a. Izin Prinsip
adalah
suatu persetujuan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat untuk
perusahaan industri.
b. Izin Penggunaan Tanah
adalah Izin
yang dikeluarkan oleh kantor Agraria, Pemda setempat, setelah izin tanah
dimiliki.
c. Izin mendirikan Bangunan (
IMB )
adalah izin
yang dikeluarkan oleh Pemda setempat melalui dinas pengawasan pembangunan kota
dengan syarat bangunan yang didirikan harus disesuaikan dengan gambar yang
telah disahkan oleh kepala dinas.
d. SITU ( Surat Izin Tempat
Usaha )
adalah
surat dikeluarkan dari Pemerintah daerah tingkat I dan II sepanjang
ketentuan-ketentuan undang-undang gangguan mewajibkannya.
e. SIUP ( Surat Izin
Perdagangan )
adalah
surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada
pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan dan jasa.
f. NPWP ( Nomor Pokok Wajib
Pajak )
adalah Setiap wajib pajak
wajib mendaftarkan dirinya pada kantor pelayanan pajak setempat dan akan
diberikan nomor pokok wajib pajak.
g. NRP ( Nomor Register
Perusahaan )
Disebut juga dengan Tanda Daftar
Perusahaan ( TDP ) adalah nomor daftar perusahaan yang wajib dicantumkan pada
tempat yang mudah dilihat oleh umum.
h. NRB (
Nomor Rekenig Bank )
i. AMDAL (
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan )
adalah keseluruhan proses yang meliputi
penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan bagi berbagai usaha. Tujuan
Amdal adalah terlaksananya pembangunan yang berwawasan lingkungan dan
terkendalinya pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana.
3. Prosedur Pengurusan Izin Usaha
Prosedur pengurusan SITU
diantaranya :
1.
Meminta izin warga sekitarnya
2. Izin dari tetangga yang diketahui RT dan
RW diteruskan ke kelurahan dan kecamatan untuk memperkuat tempat izin usaha.
3. Surat izin diurus ke kotamadya/kabupaten
untuk memperoleh SITU.
4.
Membayar biaya izin dan leges.
Dalam menjalankan perusahaan pengusaha/pemilik/pengurus yang bersangkutan
wajib menaati syarat-syarat sebagai berikut :
1.
Keamanan
2.
Kesehatan
3.
Ketertiban
4.
Syarat-syarat lain
4. Dokumen-dokumen Izin Usaha
a. SITU ( Surat Izin Tempat
Usaha )
Dokumen untuk pengurusan SITU
:
1) Salinan
kartu tanda penduduk ( KTP )
2) Pas foto
2 buah ukuran 3x4 cm
3) Salinan
akta pendirian usaha dari notaries terutama bagi perusahaan yang berbadan hukum
seperti : CV, PT, Firma, BUMN, BUMD, Perseroan, Koperasi, dll.
4) Surat
lunas PBB
b. SIUP ( Surat Izin Usaha
Perdagangan )
Dokumen untuk pengurusan SIUP
tergantung bentuk atau jenis perusahaan.
c. NPWP ( Nomor Pokok Wajib
Pajak )
Dokumen yang perlu
dipersiapkan dalam pengurusan NPWP antara lain :
1) Fotocopy akta pendirian/akta perubahan
yang terakhir
2) Fotocopy surat izin tempat usaha atau
surat keterangan lainnya dari instansi yang berwenang.
3) Fotocopy KTP/Kartu Keluarga/Paspor
Pengurus.
4) Fotocopy kartu NPWP kantor pusat ( yang
berstatus cabang )
5) Surat kuasa ( bagi pengurus yang diwakili
)
d. NRP (Nomor Register perusahaan )
1) Fotocopy KTP dari penanggung jawab.
2)
Fotocopy Akta Pendirian dari Notaris
3) Fotocopy SITU atau surat keterangan
lainnya dari instansi berwenang.
4)
Fotocopy NPWP
e. NRB ( Nomor Rekening Bank )
1)
Fotocopy KTP/SIM penanggung jawab/pemilik.
2) Kartu tanda setoran, contoh : tanda tangan
pimpinan perusahaan dan bendahara.
3)
Lembar pemberitahuan setoran
f. AMDAL ( Analisis Dampak
Lingkungan )
1)
Fotocopy KTP Pengusaha perusahaan
2)
Fotocopy Akta Pendirian perusahaan
3)
Fotocopy SITU
4)
Fotocopy NPWP
5)
Fotocopy NRP
6) Fotocopy denah, gambar, lokasi perusahaan
yang menimbulkan dampak.
c. Rangkuman
Perizinan
usaha dagang adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan menerbitkan
izin-izin usaha perdagangan. Bagi pemerintah perizinan usaha perdagangan sangat
penting untuk mengetahui perkembangan dunia usaha diwilayah Negara Republik
Indonesia. Macam-macam Perizinan Usaha Industri dan Perdagangan a. Izin Prinsip,
b. IMB, c. SIUP. d. SITU, e. NRB, f. NPWP, g. NRP, h. AMDAL
d. Tugas
buatlah surat permohonan izin
tempat usaha
e. Evaluasi
1) Instrumen Penilaian
1.
jelaskan pengertian perizinan usaha?
2. sebutkan
syarat-syarat SITU!
3. sebutkan
macam-macam perizinan usaha industri dan perdagangan!
2) Kunci Jawaban
1. Perizinan usaha dagang
adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan menerbitkan izin-izin
usaha perdagangan.
2. Dalam menjalankan
perusahaan pengusaha/pemilik/pengurus yang bersangkutan wajib menaati syarat-syarat sebagai berikut
: Keamanan, Kesehatan, Ketertiban, dan syarat lain
3. Macam-macam Perizinan Usaha
Industri dan Perdagangan a. Izin Prinsip, b. IMB
c. SIUP. d. SITU, e. NRB, f. NPWP, g. NRP,
h. AMDAL
3) Kriteria Penilaian
Cocokkanlah
jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang benar. Angka dalam kurung yang ada dibelakang
setiap nomor menunjukkan skor nilai tiap nomor yang kalau dijumlahkan skor
keseluruhan adalah 100. Selanjutnya, gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui
tingkat pengusaan anda terhadap materi kegiatan belajar modul ini.
Arti tingkat pemahaman anda :
90% - 100% : Amat baik dan sangat berhasil
80% - 89% : Baik dan berhasil
70% - 79% :
Kurang berhasil
69% :
Tidak berhasil
Tingkat kelulusan bisa
dicapai bila anda menjawab minimal 80% dari soal-soal diatas dan dapat
melanjutkan pada modul berikutnya. Kurang dari standart diatas anda diharuskan mengulang kegiatan belajar pada
modul ini.
2. Kegiatan Belajar 2
a. Tujuan kegiatan belajar 2
1. Siswa dapat menjelaskan
pengertian surat
2. Siswa dapat menyebutkan fungsi
dan jenis surat
3. Siswa dapat mengetahui teknik
penyusunan surat
b. Uraian Materi
1. Pengertian Surat
Surat adalah suatu
sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis kepada
pihak lain baik atas nama sendiri ataupun jabatannya dalam organisasi.
2. Fungsi Surat
Sebagai alat komunikasi dan informasi, surat
berfungsi sebagai :
1)
Duta atau wakil organisasi
2) Sebagai alat bukti tertulis, misalnya
perjanjian bisnis
3) Sebagai pedoman, misalnya surat yang sudah
diarsipkan
3. Jenis-jenis surat
Menurut Prathino dalam bukunya Penuntun Surat Menyurat Jabatan, ada 3 macam
jenis surat :
1) Surat Perniagaan ( dibuat oleh badan-badan
perniagaan atau perindustrian )
2) Surat jabatan atau surat dinas ( dibuat
oleh kantor-kantor pemerintah )
3)
Surat kekeluargaan
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dalam surat menyurat
sebagai berikut :
1)
Menurut sifat dan asalnya
·
Surat Pribadi
·
Surat Resmi
·
Surat Sosial
·
Surat Niaga
·
Surat Dinas
2)
Menurut keamanan isinya
·
Surat sangat rahasia
·
Surat rahasia
·
Surat konfidensial
·
Surat biasa
3)
Menurut Urgensinya
·
Surat segera atau surat kilat
·
Surat segera
·
Surat biasa
4)
Menurut Wujudnya
·
Kartu Pos
·
Warkat Pos
·
Surat bersampul
Menurut Drs. Thomas Wijaya, surat dibedakan sebagai berikut :
1) Menurut isi dan pengirimannya
·
Surat Resmi
·
Surat Niaga
·
Surat Pribadi
2) Menurut maksud dan tujuannya
·
Surat Pemberiatahuan
·
Surat Keputusan
·
Surat Pemerintah
·
Surat Permintaan/Permohonan
·
Surat Perniagaan
·
Surat Panggilan
·
Surat Penawaran
·
Surat perjanjian
·
Surat Pesanan
·
Surat Laporan
·
Surat Pengantar Jalan
·
Surat Lamaran Pekerjaan
·
Surat Penegasan
·
Surat Penuntut ( Klaim )
3) Menurut Wujud bentuk surat
·
Kartu Pos
·
Warkat Pos
·
Surat Bersampul
·
Nota dan memo
·
Telegram dan Teleks
Berdasarkan jaminannya meliputi :
·
Surat Sangat Rahasia
·
Surat Rahasia
·
Surat konfidensial
·
Surat Biasa
4) Berdasarkan Urgensi penyelesaiannya
·
Surat Kilat Khusus
·
Surat amat segera atau kilat
·
Surat Biasa
Pada
prinsipnya jenis surat menyurat itu dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Surat menyurat secara resmi, diselenggarakan dalam hubungan kedinasan yang diselenggarakan antara :
a)
Perusahaan dengan perusahaan
b)
Instansi pemerintah dengan pemerintah
c)
Perusahaan dalam perseorangan dan sebaliknya
- Surat menyurat secara pribadi adalah surat menyurat yang diselenggarakan antara teman dengan teman atau antara keluarga dengan yang lainnya.
4. Teknik Menyusun Surat
Untuk menyusun isi surat yang baik harus memperhatikan
beberapa hal :
1) Tetapkan dahulu maksud surat, yaitu apa
yang hendak diberitakan, ditanyakan, dikemukakan, dll.
2) Kemudian tetapkan urutan-urutan dari yang
dimaksud diatas
3) Selesaikan hal atau subyek tersebut satu
persatu secara teratur dengan menggunakan perkataan/kalimat yang segar dan
mudah ditangkap
4) Hindarkanlah sejauh mungkin penggunaan
singkatan kata, lebih-lebih singkatan meurut kemauan sendiri
5)
Perhatikan bentuk penulisannya
6)
Perhatikan pula penggunaan tanda baca
c. Rangkuman
Surat adalah
suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis
kepada pihak lain baik atas nama sendiri ataupun jabatannya dalam organisasi.
Jenis-jenis surat:
Menurut sifat dan asalnya
·
Surat Pribadi
·
Surat Resmi
·
Surat Sosial
·
Surat Niaga
·
Surat Dinas
Menurut keamanan isinya
·
Surat sangat rahasia
·
Surat rahasia
·
Surat konfidensial
·
Surat biasa
Menurut Urgensinya
·
Surat segera atau surat kilat
·
Surat segera
·
Surat biasa
Menurut Wujudnya
·
Kartu Pos
·
Warkat Pos
·
Surat bersampul
d. Tugas
1. buatlah surat niaga dan
surat pribadi
e. Evaluasi
1) Instrumen Penilaian
1. apa yang
dimaksud dengan surat?
2. sebutkan
fungsi surat?
2) Kunci Jawaban
1. Surat adalah suatu sarana
untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis kepada pihak lain
baik atas nama sendiri ataupun jabatannya dalam organisasi.
2. Fungsi Surat
Sebagai alat komunikasi dan informasi, surat berfungsi
sebagai :
4)
Duta atau wakil organisasi
5)
Sebagai
alat bukti tertulis, misalnya perjanjian bisnis
6)
Sebagai
pedoman, misalnya surat yang sudah diarsipkan
3) Kriteria Penilaian
Cocokkanlah
jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang benar. Angka dalam kurung yang ada dibelakang
setiap nomor menunjukkan skor nilai tiap nomor yang kalau dijumlahkan skor
keseluruhan adalah 100. Selanjutnya, gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui
tingkat pengusaan anda terhadap materi kegiatan belajar modul ini.
Arti tingkat pemahaman anda :
90% - 100% : Amat baik dan sangat berhasil
80% - 89% : Baik dan berhasil
70% - 79% :
Kurang berhasil
69% :
Tidak berhasil
Tingkat kelulusan bisa
dicapai bila anda menjawab minimal 80% dari soal-soal diatas dan dapat
melanjutkan pada modul berikutnya. Kurang dari standart diatas anda diharuskan mengulang kegiatan belajar pada
modul ini.
3. Kegiatan Belajar 3
a. Tujuan kegiatan belajar 3
1. Siswa dapat mengetahui cara
pencatatan transaksi barang
b. Uraian Materi
Pencatatan
Transaksi Barang
Pembelian merupakan kegiatan usaha
untuk memperoleh barang yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan
konsumen/pembeli/pelanggan.
Pembelian barang atas dasar persediaan, jumlahnya
perlu diadakan secara cermat untuk menjaga :
1. Jangan sampai biaya penyimpanan terlalu
besar
2.
kekurangan persediaan barang dagangan yang sesuai
dengan kebutuhan
3. Jangan sampai persediaan barang di gudang
jumlahnya terlalu banyak
Perusahaan
melaksanakan persediaan barang dagangan adalah untuk menyediakan kebutuhan dari
pemuasan konsumen/pembeli/langganan terhadap barang dagangan.
Dalam hal
ini banyak perusahaan melaksanakan kebijakan persediaan barang untuk memuaskan
para pelanggannya dan dapat digolongkan :
1.
Persediaan barang untuk sekarang
2.
Persediaan barang untuk masa yang akan datang
3.
Persediaan barang secara spekulatif
Ada
beberapa pertimbangan guna penetapan pembelian yang paling tepat, antara lain :
1. Lekas
tidaknya barang tersebut menjadi rusak
2. Cepat
lambatnya perputaran barang
3. Sulit
tidaknya memperoleh barang itu setiap waktu
4.
Kecenderungan naik turunnya harga
5.
Perbedaan harga menurut besar kecilnya jumlah pembelian
Pencatatan transaksi barang dagangan
antara lain :
1.
Pencatatan secara terus menerus
2.
Pencatatan secara periodik
c. Rangkuman
Pencatatan
Transaksi Barang
Pembelian merupakan kegiatan usaha
untuk memperoleh barang yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan
konsumen/pembeli/pelanggan.
Pembelian barang atas dasar persediaan, jumlahnya
perlu diadakan secara cermat untuk menjaga :
1. Jangan sampai biaya penyimpanan terlalu
besar
2.
kekurangan persediaan barang dagangan yang sesuai
dengan kebutuhan
3. Jangan sampai persediaan barang di gudang
jumlahnya terlalu banyak
Perusahaan
melaksanakan persediaan barang dagangan adalah untuk menyediakan kebutuhan dari
pemuasan konsumen/pembeli/langganan terhadap barang dagangan.
d. Tugas
1. carilah contoh-contoh bukti transaksi barang!
e. Evaluasi
1) Instrumen
Penilaian
1. sebutkan pertimbangan
menetapkan pembelian barang!
2. sebutkan Pencatatan
transaksi barang dagangan!
2) Kunci Jawaban
1. Ada beberapa pertimbangan
guna penetapan pembelian yang paling tepat, antara lain :
1. Lekas tidaknya barang
tersebut menjadi rusak
2. Cepat lambatnya perputaran
barang
3. Sulit tidaknya memperoleh
barang itu setiap waktu
4. Kecenderungan naik turunnya
harga
5. Perbedaan harga menurut
besar kecilnya jumlah pembelian
2. Pencatatan transaksi barang
dagangan antara lain :
1. Pencatatan secara terus menerus
2. Pencatatan secara periodik
3) Kriteria Penilaian
Cocokkanlah
jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang benar. Angka dalam kurung yang ada dibelakang
setiap nomor menunjukkan skor nilai tiap nomor yang kalau dijumlahkan skor
keseluruhan adalah 100. Selanjutnya, gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui
tingkat pengusaan anda terhadap materi kegiatan belajar modul ini.
Arti tingkat pemahaman anda :
90% - 100% : Amat baik dan sangat berhasil
80% - 89% : Baik dan berhasil
70% - 79% : Kurang berhasil
69% :
Tidak berhasil
Tingkat kelulusan bisa
dicapai bila anda menjawab minimal 80% dari soal-soal diatas dan dapat
melanjutkan pada modul berikutnya. Kurang dari standart diatas anda diharuskan mengulang kegiatan belajar pada
modul ini
4.
Kegiatan Belajar 4
a. Tujuan kegiatan belajar 4
1. Siswa dapat mengetahui cara
pencatatan transaksi keuangan
b. Uraian Materi
Pencatatan
Transaksi keuangan
Keuangan
adalah salah satu kunci menejemen, disamping produksi, personalia dan
pemasaran. Adapun kunci utama keberhasilan dalam mengelolah keuangan adalah
melaksanakan pembukuan dan administrasi yang rapi dan tepat. Berdasarkan
pengalaman seorang wirausahawan yang mengelolah usaha atau bisnisnya terbukti
bahwa pengendalian keuangan yang lemah dan administrasi yang kacau menjadi
salah satu sebab utama gagalnya suatu usaha atau bisnis.
Oleh sebab
itu di dalam mengelolah keuangan hal-hal dibawah ini perlu diperhitungkan oleh
seorang wirausahawan :
1.
Membuat pembukuan yang teratur dan tertib.
2. Periksa keabsahan semua bukti
pembayarannya.
3. Pisahkan harta pribadi dengan keuangan
perusahaan
4. Tentukan gaji tenaga kerja, termasuk milik
sendiri
5. Buat anggaran untuk aspek-aspek keuangan
dan bandingkan dengan realisasinya
6. Gunakan jasa bank sebaik-baiknya.
Seorang
pengelola usaha perlu mengadministrasikan keuangan perusahaannya, diantaranya :
1. Menerima, menyiapkan uang serta
melaksanakan administrasinya
2.
Menyiapkan bukti-bukti yang lengkap tentang penerimaan
dan pengeluaran keuangan sesuai dengan peraturan
3.
Menyusun laporan saldo kas
4. Meneliti kelengkapan dan kebenaran
bukti-bukti pembukuan keuangan
5.
menata dan mengatur administrasi keuangan yang sesuai
dengan prosedur yang berlaku
6. menyimpan dan memelihara semua dokumen
pembukuan secara teratur
7. Menyiapkan dan menata data-data keuangan
berupa neraca dan perhitungan rugi/laba, lengkap dengan penjelasan dan lampiran
Catatan-catatan
dalam pengaturan administrasi keuangan perusahaan selalu berhubungan dengan
buku jurnal yang trediri dari :
1.
Buku besar
2.
Buku piutang
3.
Buku utang
Selanjutnya dari buku besar disusun laporan keuangan yang biasanya
terdiri atas :
1.
Neraca
2.
Laporan rugi/laba
3. Laporan perubahan modal/laporan laba yang
ditahan
c. Rangkuman
Keuangan
adalah salah satu kunci menejemen, disamping produksi, personalia dan
pemasaran. Adapun kunci utama keberhasilan dalam mengelolah keuangan adalah
melaksanakan pembukuan dan administrasi yang rapi dan tepat. Berdasarkan
pengalaman seorang wirausahawan yang mengelolah usaha atau bisnisnya terbukti bahwa
pengendalian keuangan yang lemah dan administrasi yang kacau menjadi salah satu
sebab utama gagalnya suatu usaha atau bisnis.
Oleh sebab
itu di dalam mengelola keuangan hal-hal dibawah ini perlu diperhitungkan oleh
seorang wirausahawan :
1.
Membuat pembukuan yang teratur dan tertib.
Periksa keabsahan semua bukti pembayarannya.
2. Pisahkan harta pribadi dengan keuangan
perusahaan
3. Tentukan gaji tenaga kerja, termasuk milik
sendiri
4. Buat anggaran untuk aspek-aspek keuangan
dan bandingkan dengan realisasinya
5. Gunakan jasa bank sebaik-baiknya.
d. Tugas
1. buatlah transaksi keuangan di
dalam rumah tangga konsumsi maupun rumah tangga produksi (perusahaan)
e. Evaluasi
1) Instrumen Penilaian
1. Jelaskan pengertian
transaksi keuangan!
2. sebutkan petimbangan
membuat administrasi keuangan!
2) Kunci Jawaban
1. Keuangan adalah salah satu
kunci menejemen, disamping produksi, personalia dan pemasaran
2. mengelolah keuangan hal-hal
dibawah ini perlu diperhitungkan oleh seorang wirausahawan :
1.
Membuat pembukuan yang teratur dan tertib.
2. Periksa keabsahan semua bukti
pembayarannya.
3. Pisahkan harta pribadi dengan keuangan
perusahaan
4. Tentukan gaji tenaga kerja, termasuk milik
sendiri
5. Buat anggaran untuk aspek-aspek keuangan
dan bandingkan dengan
realisasinya
6. Gunakan jasa bank sebaik-baiknya.
3) Kriteria Penilaian
Cocokkanlah
jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang benar. Angka
dalam kurung yang ada dibelakang setiap nomor menunjukkan skor nilai tiap nomor
yang kalau dijumlahkan skor keseluruhan adalah 100. Selanjutnya, gunakan rumus
dibawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan anda terhadap materi kegiatan
belajar modul ini.
Arti tingkat pemahaman anda :
90% - 100% : Amat baik dan sangat berhasil
80% - 89% : Baik dan berhasil
70% - 79% : Kurang berhasil
69% :
Tidak berhasil
Tingkat kelulusan bisa
dicapai bila anda menjawab minimal 80% dari soal-soal diat`s dan dapat
melanjutkan pada modul berikutnya. Kurang dari standart diatas anda diharuskan mengulang kegiatan belajar pada
modul ini.
5. Kegiatan Belajar 5
a. Tujuan kegiatan belajar 5
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian
pajak
2. Siswa dapat menyebutkan
jenis-jenis pajak
b. Uraian Materi
Pajak
Pribadi dan Pajak Usaha
Pajak
adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang
dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbale (kontraprestasi), yang langsung
dapat ditunjukkan dan yang dugunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Jenis-jenis
pajak
a. Menurut sifatnya, terdiri dari :
·
Pajak langsung
·
Pajak tidak langsung
b. Menurut sasaran/obyeknya,
terdiri dari :
·
Pajak subyektif
·
Pajak obyektif
c. Menurut pemungutnya,
terdiri dari :
·
Pajak pusat
·
Pajak daerah
Fungsi pajak :
·
Fungsi penerimaan (budgetair)
·
Fungsi mengatur (regular)
Asas dan dasar pemungutan pajak
·
Equality (adil)
·
Certainly (kepastian hokum)
·
Convenience (kenyamanan)
·
Economy (biaya pungutan)
Dasar teori pungutan pajak
·
Teori asuransi
·
Teori kepentingan
·
Teori gaya pihal
·
Teori bakti
·
Teori gaya beli
c. Rangkuman
Pajak Pribadi dan Pajak Usaha
Pajak adalah iuran rakyat
kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dipaksakan) dengan tidak
mendapat jasa timbale (kontraprestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan
yang dugunakan untuk membayar pengeluaran umum. Jenis-jenis pajak. Menurut
sifatnya, terdiri dari : Pajak langsung, Pajak tidak langsung. b. Menurut
sasaran/obyeknya, terdiri dari : Pajak subyektif, Pajak obyektif. c. Menurut
pemungutnya, terdiri dari : Pajak pusat, Pajak daerah
d. Tugas
e. Evaluasi
1) Instrumen Penilaian
1. Jelaskan pengertian pajak!
2. sebutkan jenis-jenis pajak
menurut sifatnya?
2) Kunci Jawaban
1. Pajak adalah iuran rakyat
kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dipaksakan) dengan tidak
mendapat jasa timbale (kontraprestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan
yang dugunakan untuk membayar pengeluaran umum.
2. Menurut sifatnya, terdiri dari : Pajak
langsung, Pajak tidak langsung.
3) Kriteria Penilaian
Cocokkanlah
jawaban anda dengan kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang benar. Angka
dalam kurung yang ada dibelakang setiap nomor menunjukkan skor nilai tiap nomor
yang kalau dijumlahkan skor keseluruhan adalah 100. Selanjutnya, gunakan rumus
dibawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan anda terhadap materi kegiatan
belajar modul ini.
Arti tingkat pemahaman anda :
90% - 100% : Amat baik dan sangat berhasil
80% - 89% : Baik dan berhasil
70% - 79% : Kurang berhasil
69% :
Tidak berhasil
Tingkat kelulusan bisa
dicapai bila anda menjawab minimal 80% dari soal-soal diatas dan dapat
melanjutkan pada modul berikutnya. Kurang dari standart diatas anda diharuskan mengulang kegiatan belajar pada
modul ini.
Silahkan Download File DOC disini
passwordnya apa kk?
BalasHapusApaan ini
BalasHapus