Arizona: Asteroid selebar 140 meter
bernama 2011 AG5 kemungkinan besar akan menabrak Bumi di tahun 2040. Hal
ini disampaikan para peneliti yang tergabung dalam tim pelaksana PBB
tentang objek dekat Bumi (NEOs).
Mereka berhasil menghitung jarak asteroid tersebut yang mendekati Bumi secara terus-menerus. Diperkirakan asteroid ini akan menumbuk Bumi tapat 28 tahun dari sekarang. Bagaimana cara pencegahannya sudah dibahas para peneliti dalam pertemuan di Wina, awal Februari 2012.
"2011 AG5 adalah objek yang memiliki peluang terbesar menabrak Bumi di 2040. Namun, kami baru mengamatinya sepanjang setengah orbit dan kepastian perhitungan ini masih belum terlalu tepat," ujar Detlef Koschny dari Agen Antariksa Eropa (ESA).
Asteroid 2011 AG5 ditemukan pertama kali oleh tim pengamat di Mount Lemmon Survey, Arizona, Amerika Serikat. Ditegaskan oleh Koschny jika asteroid ini belum bisa dianggap ancaman berarti. Karena untuk bisa memastikan status berbahaya atau tidak untuk Bumi, dibutuhkan pengamatan paling tidak satu kali orbit.
Menurut Donald Yeomans dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), perbandingan 2011 AG5 menabrak Bumi adalah 1 berbanding 625. Namun, kembali ditegaskan jika perhitungan ini masih belum bisa dipastikan tepat. Angka kemungkinan ini bisa berubah seiring pengamatan lebih lanjut.
Sumber : Liputan6.com,
Mereka berhasil menghitung jarak asteroid tersebut yang mendekati Bumi secara terus-menerus. Diperkirakan asteroid ini akan menumbuk Bumi tapat 28 tahun dari sekarang. Bagaimana cara pencegahannya sudah dibahas para peneliti dalam pertemuan di Wina, awal Februari 2012.
"2011 AG5 adalah objek yang memiliki peluang terbesar menabrak Bumi di 2040. Namun, kami baru mengamatinya sepanjang setengah orbit dan kepastian perhitungan ini masih belum terlalu tepat," ujar Detlef Koschny dari Agen Antariksa Eropa (ESA).
Asteroid 2011 AG5 ditemukan pertama kali oleh tim pengamat di Mount Lemmon Survey, Arizona, Amerika Serikat. Ditegaskan oleh Koschny jika asteroid ini belum bisa dianggap ancaman berarti. Karena untuk bisa memastikan status berbahaya atau tidak untuk Bumi, dibutuhkan pengamatan paling tidak satu kali orbit.
Menurut Donald Yeomans dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), perbandingan 2011 AG5 menabrak Bumi adalah 1 berbanding 625. Namun, kembali ditegaskan jika perhitungan ini masih belum bisa dipastikan tepat. Angka kemungkinan ini bisa berubah seiring pengamatan lebih lanjut.
Sumber : Liputan6.com,
Posting Komentar
Butuh Bantuan Live? Silakan Hub Saya Via Facebook !