BAB I
PENDAHULUAN
A. DISKRIPSI
Modul tentang merumuskan solusi masalah ini sebenarnya membahas mengenai
berbagai permasalahan yang terkait dengan kerja prestatif (selalu ingin maju).
Secara rinci modul ini membahas mengenai:
a. Mengidentifikasi masalah, merumuskan dan
menganalisis dengan percaya diri
b. Mengelolah informasi
c. Berpikir kreatif
d. Kecakapan memecahkan masalah
e. Kecakapan bekerja sama dengan teman
sekerja
f. Alternatif perumusan solusi masalah
berdasarkan hasil analisis
B. PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, siswa harus sudah memahami dan menguasai
pelajaran Ekonomi yang sudah di dapat di tingkat Sekolah Menengah Pertama.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Langkah-langkah penggunaan modul ini dalam kegiatan belajar mengajar
sebagai berikut :
1. Guru menentukan modul yang digunakan dalam
Kegiatan Belajar Mengajar
2.
Guru merlakukan tes kemampuan awal untuk mengetahui
sejauh mana siswa sudah memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan modul yang
akan dipelajari, apersepsi untuk memberikan pokok pikiran isi modul dan
memotivasi siswa agar belajar secara aktif dan mandiri.
3.
Siswa memahami ringkasan materi dan mencoba
mengembangkan, jika menemui kesulitan, gunakan glosarium dan diskusikan dengan
teman sebangku sebelum menanyakan kepada guru.
4. Siswa melakukan tugas pelatihan dengan
bimbingan guru
5. Siswa mengikuti evaluasi yang dilakukan
guru untuk mengukur kemampuan terhadap penguasaan kompetensi dasar yang
dipelajari.
6.
Siswa yang belum memenuhi standar tuntas, mengikuti
remidiasi dengan cara tes ulang, pengayaan materi atau melakukan tugas yang
diberikan oleh guru.
7.
Nilai tuntas dalam mempelajari modul yang ditentukan
oleh guru merupakan persyaratan untuk mempelajari modul kompetensi dasar
berikutnya.
8. Ciptakan situasi belajar yang kondusif
baik disekolah maupun di dunia usaha dan industri (DU/DI)
D. TUJUAN
Tujuan akhir yang diharapkan dan dikuasai oleh siswa setelah mengikuti
kegiatan belajar adalah :
a)
Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menganalisis
masalah
b)
Peserta didik dapat mengelolah informasi
c)
Peserta didik dapat memecahkan masalah
d)
Peserta didik dapat bekerjasama dengan teman sekerjanya
e)
Peserta didik dapat merumuskan alternative solusi
masalah berdasarkan hasil analisis
E. KOMPETENSI
Kode kompetensi : A.03
Standart Kompetensi :
Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha
Kompetensi Dasar : 1.
Menerapkan sikap dan kerja prestatif.
Lingkup Belajar : 1.
Aspek-aspek kewirausahaan
Ketrampilan :
1. Mengetahui pengertian dan pebedaan masalah
2.Mengetahui
tehnik pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
3.
Mengidentifikasi masalah dan mencari penyebabnya
4. Menentukan
alternative pemecahan permasalahan
Sikap :
Disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif, inovatif, mandiri, realitas, Kerja Prestatif, Sopan, Ramah,
Rapi, Cermat.
F. CEK KEMAMPUAN
1. Apakah
yang dimaksud dengan masalah itu ?
2. Bagaimakah cara menyelesaikan masalah itu ?
BAB II
PEMELAJARAN
Kegiatan
1 : Merumuskan solusi masalah
A. Rencana
Kegiatan Peserta Didik :
Kegiatan
|
Waktu
|
Tempat
Kegiatan
|
Tanda Guru
|
Ceramah
Diskusi
Tanya Jawab
Penugasa
|
2 x 45 menit
2 x 45 menit
2 x 45 menit
2 x 45 menit
|
|
|
|
6 JP
|
|
|
B. Kegiatan
Belajar
1. Kegiatan Belajar 1
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1
1. Siswa dapat mengetahui
pengertian pengertian masalah
2. Siswa dapat mengetahui
tehnik pemecahan masalah
b. Uraian Materi
1. Pengertian Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan
kenyataan, antara rencana dengan pelaksanaan. Masalah adalah penyimpangan
(deviasi) dari standart atau dari apa yang dianggap normal. Masalah adalah
hambatan yang dihadapi dalam mencapai tujuan.
Terkait dengan wirausaha
masalah pasti ada dan perlu dihadapi untuk mendapatkan pemecahan atau solusi.
Pertanyaan sebenarnya adalah apakah masalah itu ?
“Kesulitan yang menggerakkan
seseorang untuk memecahkannya, masalah harus dapat dirasakan sebagai tantangan
(rintangan) yang harus diatasi atau dilalui. Masalah harus memiliki unsure yang
menggerakkan kita untuk membahasnya. Masalah harus tampak penting, realistis
dan ada gunanya untuk dipecahkan”. (Djarwanto,1989,57)
Salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan adalah berusaha
memecahkan masalah secara ilmiah dengan jalan mengumpulkan data-data,
mengolahnya, dan menarik kesimpulan serta penganalisaan masalah tersebut.
Ketrampilan yang diperoleh para wirausahawan akan menjadi bekal dalam pemecahan
masalah kegiatan usaha.
Jika seorang wirausahawan meninjau lagi pemecahan masalah yang mungkin
terkait di dalam daftar, maka beberapa pemecahan masalah itu dapat digabungkan,
sedangkan pemecahan masalah yang lainnya dapat dikesampingkan. Beberapa
criteria yang berguna jika seorang wirausahawan inngin mengevaluasi pemecahan
masalah yang diusulkan :
a. Apakah pemecahan masalah itu dapat diterapkan dengan baik?
b. Apakah pemecahan masalah itu sudah logis?
c. Apakah persoalan-persoalan tambahan yang timbul
dapat diselesaikan dengan baik?
Ciri-ciri permasalahan :
Beberapa alternatife pemecahan masalah menurut cara penerapan teori Dewey tentang berpikir positif, bahwa
seorang wirausahawan hendaknya :
a. Merasa bimbang, bingung dan
kesulitan
b. Merumuskan masalah yang ingin
dipecahkan untuk mengatasi kebimbangan di atas.
c. Menguji
hipotesis dengan mengumpulkan data factual sebagai usaha menemukan cara
pemecahan masalah.
d. Mengembangkan
ide untuk memperoleh pemecahan yang terbaik melalui penalaran.
e. Mengambil kesimpulan yang
didukung oleh fakta yang valid.
Identifikasi Masalah
Dari
definisi masalah di atas dapat diidentifikasi tentang cirri-ciri masalah :
a.
Adanya kesulitan yang harus dipecahkan
b. Merupakan tantangan (rintangan) yang harus
diatasi atau dilalui
c. Memenuhi unsure yang menggerakkan untuk
membahasnya
d.
Bersifat penting dan realistis
e.
Berguna untuk dipecahkan
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan
kenyataan, antara rencana dengan pelaksanaan. Masalah adalah penyimpangan
(deviasi) dari standart atau dari apa yang dianggap normal. Masalah adalah
hambatan yang dihadapi dalam mencapai tujuan.
Beberapa criteria yang berguna jika seorang wirausahawan inngin
mengevaluasi pemecahan masalah yang diusulkan :
a. Apakah pemecahan masalah itu dapat diterapkan dengan baik?
b. Apakah pemecahan masalah itu sudah logis?
c. Apakah persoalan-persoalan tambahan yang timbul
dapat diselesaikan dengan baik?
2. Tehnik Pemecahan
Masalah dan Pembuatan Keputusan
Adapun prosedur pemecahan masalah, dengan
langkah langkahnya dilaksanakan dengan menggunakan metode ilmiah sebagai
berikut:
a. kenalilah persoalannya secara umum;
b. rumuskan persoalan dengan tepat dan benar;
c. identifikasikan persoalan utama yang ingin
dipecahkan secara terkait;
d. Tentukan fakta-fakta dan data-data penting
yang berkaitan dengan masalah.
e. Tentukan teori dan pendekatan pemecahan
masalahnya
f. Pertimbangkanlah pelbagai kemungkinan jalan
keluar dari problem tersebut.
g. Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan
dengan baik.
h. Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah
tersebut sudah tepat.
Langkah
berpikir secara ilmiah dapat dilakukan dengan langkah langkah yang sistematis,
berorientasi pada tujuan, serta menggunakan metode tertentu untuk memecahkan
masalah. Pada garis besarnya, pemikiran secara ilmiah dapat berlangsung di
dalam memecahkan masalah dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Merumuskan
tujuan, keinginan, dan kebutuhan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang
lain.
b. Merumuskan permasalahan
yang berhubungan dengan usaha untuk mencapai tujuan.
c. Menghimpun informasi
relevan yang berhubungan dengan masalah yang dipikirkan.
d. Menghimpun fakta-fakta
obyektif yang berhubungan dengan masalah yang dipikirkan.
e. Mengolah fakta-fakta
deengan pola berpikir tertentu, baik secara induktif maupun deduktif.
f. Memilih alternatif yang
dirasa paling tepat.
g. Menguji alternatif itu
dengan mempertimbangkan hukum sebab akibat.
h. Menemukan dan meyakini
gagasan.
i. Mencetuskan gagasan
itu, baik secara lisan maupun tulisan.
3. Jenis Masalah
a. Masalah Pribadi yaitu masalah
yang terjadi atau dialami oleh individu yang bersangkutan.
b.
Masalah keluarga yaitu masalah yang tejadi dalam keluarga atau
dilingkungan keluarga di rumah.
c.
Masalah Organisasi yaitu masalah yang terjadi dalam organisasi tertentu
baik yang bergerak untuk mencari keuntungan maupun yang tidak mencari
keuntungan,.
d.
Masalah masyarakat yaitu masal yang terjadi dalam masyarakat yang
ditimbulkan oleh aktivitas masyarakkat itu sendiri.
4. Sumber-sumber Informasi
a.
Persyaratan sumber-sumber informasi
Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat membutuhkan
sumber-sumber informasi yang lengkap, akurat dan dapat dipercaya.
b.
Macam-macam Informasi yang Diperlukan
c.
Informasi kuantitatif :
berisi masukan yang dapat dihitung, misalnya berat, jumlah, dan sebagainya
d.
Informasi Kualitatif :
berisi masukan nilai yang dapat dirasa, misalnya perubahan produk, mutu produk,
kecepatan.
e.
Informasi control :
berisi masukan tentang pemberian petunjuk, misalnya apakah suatu perubahan
variable produk, model dan desaign
f. Informasi symbol : misalnya petunjuk dalam rambu-rambu bisnis
g.
Ruang Lingkup Informasi yang diperlukan
h.
Informasi atas orang, termasuk juga informasi pokok
yang dituntut: gaji dan upah karyawan
i.
Informasi atas keseluruhan investasi dan investasi per
devisi : harta, kelompok dan sebagainya
j.
Informasi dalam operasi sehari-hari : penerimaan kas,
pembayaran-pembayaran dalam usaha, neraca rugi dan laba sebenarnya
k.
Fakta dan angka untuk bisnis strategis yang
memungkinkan wirausaha mengambil keputusan mengenai perluasan usaha:
konstruksi, pabrik, produk, gudang, pemasaran
l.
Sumber-sumber Informasi yang Dibutuhkan Wirausahwan
m.
Hasil penelitian pasar
n. kondisi ekonomi (daya beli masyarakat)
o.
Kedudukan perusahaan di pasar
p.
Kondisi sumber daya manusia
q.
Bagian keuangan
r.
Pengelompokan Sumber-sumber Informasi
1.
Sumber data primer:
a). Langsung dari para konsumen
sendiri
b). Langsung dari para pedagang
perantara
c). Langsung dari para penjual sendiri
2.
Sumber informasi data skunder
a).
Catatan intern perusahaan sendiri
b).
Pemerintah
c).
Catatan ektern Perusahaan
d).
Biro statistic
e).
perkumpulan dagang
f).
KADIN
g).
Media massa
F.
Manfaat Sumber Informasi
1.
Memilih dan membuat produk dengan lebih cepat dan lebih murah
2.
memilih dan membuat produk yang bermutu
3. Memilih
dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan
4.
Memilih dan membuat desain yang baru atau kombinasi
5.
Memilih dan membuat produk yang lebih baik dengan harga relative murah.
c. Rangkuman
Salah satu tanggungjawab terpenting para Wirausahawan adalah
berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam bisnis. Para Wirausahawan
hendaknya dapat menganalisis dengan
engumpulkan data-data, mengolahnya, menganalisis, menginterpretasi dan
menarik kesimpulan dari penganalisisan tersebut. Pemecahan masalah itu
merupakan kegiatan yang amat penting di dalam usaha atau bisnis. Keterampilan
yang diperoleh para Wirausaha, akan menjadi bekal di
dalam pemecahan masalah dalam kegiatan
usaha atau bisnis. Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat, seorang
Wirausaha sangat membutuhkan sumber-sumber informasi bisnis yang engkap dan
akurat. Di samping harus lengkap, sumber-sumber informasi itu juga harus dapat
dipercaya. Apabila sumber-sumber informasi itu datanya kurang lengkap, maka di
dalam pengambilan keputusan dan kesimpulan, serta saran-saran yang akan
dikemukakan emungkinan kurang sempurna.
Dalam dunia bisnis dan teknologi, informasi-informasi merupakan landasan untuk
mengamati bentuk dan usaha atau bisnis pada masa mendatang.
e. Evaluasi
1) Instrumen Penilaian
(1). Jelaskan
pentingnya pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya secara ilmiah ?
(2). Jelaskan prosedur pemecahan masalah dengan
langkah-langkahnya menggunakan metode
ilmiah ?
(3). Anda harus punya kepercayaan diri yang teguh
dan yakin bahwa telah menetapkan
emecahan-pemecahan yang tepat.
2) Kunci Jawaban
(1).Salah
satu tanggungjawab terpenting para Wirausaha adalah berusaha memecahkan masalah
secara ilmiah dalam bisnis. Para Wirausaha hendaknya dapat menganalisis dengan
mengumpulkan data-data, mengolahnya, menganalisis, menginterpretasi dan menarik
kesimpulan dari penganalisisan tersebut. Pemecahan masalah itu merupakan
kegiatan yang amat penting di dalam usaha atau bisnis. Keterampilan yang
diperoleh para Wirausaha akan menjadi bekal di dalam pemecahan masalah dalam
kegiatan usaha atau bisnis. Meskipun persoalan tidak mempunyai masalah yang
benar, namun keputusan terakhir untuk menentukan pemecahan masalah yang paling
baik terserah kepada Wirausaha sendiri.
2.
Adapun prosedur pemecahan masalah, dengan langkahlangkahnya menggunakan metode
ilmiah adalah sebagai berikut.
a. Kenalilah persoalannya
secara umum.
b. Rumuskan persoalan
dengan tepat dan benar
c. Identifikasikan persoalan utama yang ingin
dipecahkan secara terkait.
d. Tentukan fakta-fakta dan
data-data penting yang berkaitan dengan masalah.
e. Tentukan teori dan
pendekatan pemecahan masalahnya
f. Pertimbangkanlah pelbagai kemungkinan jalan
keluar dari problem tersebut.
g. Pilihlah jalan keluar
yang dapat dilaksanakan dengan baik.
h. Periksalah, apakah cara
penyelesaian masalah tersebut sudah tepat.
Oleh
karena itu, Langkah berpikir secara ilmiah dapat berlangsung dengan
langkah-langkah yang sistematis, berorientasi kepada tujuan, serta menggunakan
metode tertentu untuk memecahkan masalah.
3.
Pengalaman tiap-tiap Wirausaha di dalam memecahkan masalah yang sama,
kadang-kadang berbeda-beda. Untuk itu langkah-langkah dalam pemecahan masalah,
yakni:
a. Menyadari dan memutuskan
masalah.
b. Mengkaji masalah dan
merumuskan masalah.
c. Mengumpulkan data-data.
d. Analisis data
e. Interpretasi dan
verifikasi data.
f. Pengambilan keputusan.
g. Aplikasi kesimpulan.
3)
Kriteria Penilaian
Cocokkanlah jawaban anda dengan
kunci jawaban. Hitunglah jawaban anda yang benar. Angka dalam kurung yang ada
dibelakang setiap nomor menunjukkan skor nilai tiap nomor yang kalau
dijumlahkan skor keseluruhan adalah 100. Selanjutnya, gunakan rumus dibawah ini
untuk mengetahui tingkat pengusaan anda terhadap materi kegiatan belajar modul
ini.
Arti tingkat pemahaman anda :
90% - 100% : Amat baik dan sangat berhasil
80% - 89% : Baik dan berhasil
70%
- 79% : Kurang berhasil
69% : Tidak berhasil
Tingkat kelulusan bisa
dicapai bila anda menjawab minimal 80% dari soal-soal diatas dan dapat
melanjutkan pada modul berikutnya. Kurang dari standart diatas anda diharuskan mengulang kegiatan belajar pada
modul ini.
BAB III
PENUTUP
Setelah peserta diklat
memahami dan mengetahui tujuan dari kompetensi modul ini, maka diharapkan
peserta diklat melaksankan dan menerapkan dalam pendirian usaha yang sesui
dengan aturan yang telah ditetapkan.
Jika tingkat penguasaan
peserta diklat telah memiliki syarat, maka peserta diklat dapat meklanjutkan ke
modul berikutnya.
Posting Komentar
Butuh Bantuan Live? Silakan Hub Saya Via Facebook !